Pada tahun 1969, Mr. Tjan Thian Hok, menjadi pendiri perusahaan mendirikan toko barang dagangan bahan pokok seperti gula, beras, kopi, permen dan gula-gula.
Menerapkan 3 pilar filosofi keluarga:
1. Hormat
2. Memenuhi Janji
3. Terus Belajar
Hakiki, dalam bahasa Sansekerta yang berarti Kebenaran, mendapatkan nama reputasinya melalui waktu. Pada tahun 1976, Bapak Sindunata Sambudhi, sebagai generasi berikutnya dengan bijak memilih untuk memfokuskan bisnis ke dalam bahan roti. Pilihan ini adalah karena alasan bahwa Indonesia memiliki pabrik pengolahan tepung terigu terbesar di dunia.
Rantai nilai terigu tidak begitu jauh dari roti dan mentega.
Pada tahun 1992, toko itu meningkat ke tingkat lain menjadi Private Limited Company yang merupakan awal lompatan kuantum untuk kegiatan-kegiatan Hakiki. Banyak merk internasional dipercaya ke Hakiki untuk distribusi dan eksklusivitas. Segmentasi pelanggan tumbuh dari ibu rumah tangga, toko retail ke hotel, toko roti, restoran, makanan minuman dan industri farmasi. Sumber daya manusia kemudian menjadi tantangan.
Untuk merampingkan kegiatan usahanya menjadi importir, distributor dan manufaktur, Hakiki menerapkan sistem Enterprise Resource Planning (ERP) pada tahun 2004. Indikator kinerja diperkenalkan sebagai alat untuk mengukur kinerja.
Pada tahun 1969, Mr. Tjan Thian Hok, menjadi pendiri perusahaan mendirikan toko barang dagangan bahan pokok seperti gula, beras, kopi, permen dan gula-gula.
Menerapkan 3 pilar filosofi keluarga:
1. Hormat
2. Memenuhi Janji
3. Terus Belajar
Hakiki, dalam bahasa Sansekerta yang berarti Kebenaran, mendapatkan nama reputasinya melalui waktu. Pada tahun 1976, Bapak Sindunata Sambudhi, sebagai generasi berikutnya dengan bijak memilih untuk memfokuskan bisnis ke dalam bahan roti. Pilihan ini adalah karena alasan bahwa Indonesia memiliki pabrik pengolahan tepung terigu terbesar di dunia.
Rantai nilai terigu tidak begitu jauh dari roti dan mentega.
Pada tahun 1992, toko itu meningkat ke tingkat lain menjadi Private Limited Company yang merupakan awal lompatan kuantum untuk kegiatan-kegiatan Hakiki. Banyak merk internasional dipercaya ke Hakiki untuk distribusi dan eksklusivitas. Segmentasi pelanggan tumbuh dari ibu rumah tangga, toko retail ke hotel, toko roti, restoran, makanan minuman dan industri farmasi. Sumber daya manusia kemudian menjadi tantangan.
Untuk merampingkan kegiatan usahanya menjadi importir, distributor dan manufaktur, Hakiki menerapkan sistem Enterprise Resource Planning (ERP) pada tahun 2004. Indikator kinerja diperkenalkan sebagai alat untuk mengukur kinerja.